Momen-momen Banjir Karangan Bunga di Belahan Dunia

Momen-momen Banjir Karangan Bunga di Belahan Dunia

Foto: Paul Vicente/AFPF

Jakarta – Karangan bunga biasanya digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Ada yang mengungkapkan perasaan sedih, bahagia, hingga untuk ucapan selamat. Bentuknya pun beragam.

Biasanya jika ada suatu peristiwa khusus atau momen terpenting, suatu tempat bisa saja mendadak ‘kebanjiran’ karangan bunga. Seperti yang terjadi di Balai Kota Jakarta beberapa waktu ini. Momen itu juga pernah terjadi di negara lain.

Mayoritas karangan bunga diberikan dalam momen berdukacita. Mereka mengungkapkan perasaan kehilangan lewat bunga yang ditaruh di jalan-jalan atau tempat umum. 

Salah satu yang fenomenal adalah kematian tragis Putri Diana pada 1997. Termasuk di depan Istana Kensington untuk memberikan bunga sebagai ucapan duka. 

Kemudian ada pula momen saat warga Paris berduka atas serangan teror di Paris. Seperti apa kisah lengkap momen itu? Berikut ini ulasannya:

1. Kematian Putri Diana

Putri Diana Spencer meninggal dalam kecelakaan tragis di Paris, Prancis, pada 1997. Seluruh dunia dibuat terkejut oleh kabar kematian putri berjulukan ‘The People Princess’ itu. Terutama warga Inggris. 

Foto: Paul Vicente/AFP

Mereka pun tumpah ruah ke jalan untuk menuangkan ungkapan kesedihan. Selain itu, jalan dan Istana Kensington dipenuhi bunga yang dibawa warga.

‘Lautan’ bunga saat Putri Diana meninggal. (Dok. Internet)

CNN melaporkan, pejabat setempat memperkirakan jumlah karangan bunga untuk mengenang Putri Diana mencapai 10-15 ton, termasuk 60 juta bunga yang tidak dirangkai. 

Pangeran Charles, William, dan Harry saat melihat tumpukan bunga di depan istana. (Dok. Internet)

Selain bunga, banyak orang yang menaruh kartu ucapan, puisi, hingga boneka beruang.

Diana mengembuskan napas terakhir pada 31 Agustus 1997. Dalam kecelakaan mobil yang ia tumpangi, sang kekasih, Dodi Al Fayed, juga tewas. 

Baca Juga : Cara Membuat Karangan Bunga Papan Desain Menarik

2. Konser Amal untuk David Bowie

Ribuan fans dari penyanyi David Bowie berkumpul di London, Inggris, untuk menyelenggarakan konser amal. Konser itu bertepatan dengan setahun kematian Bowie. 

Sejumlah selebriti ikut andil dalam konser amal tersebut. Salah satunya aktor Hollywood, Gary Oldman. Tak sekadar berkumpul untuk menikmati musik yang pernah dipopulerkan Bowie, fans juga membawa bunga sebagai ungkapan kesedihan mereka. Bunga-bunga itu ditaruh di tempat penyelenggaraan konser.

Bunga dari fans David Bowie. (Dok. Internet)

3. Ratusan Ribu Mawar Merah Penuhi Jalan di Norwegia

Sekitar ratusan ribu tangkai mawar merah menghiasi jalan di Oslo, Norwegia, pada 2011. Bunga-bunga itu dibawa warga yang melakukan aksi simpati atas dibunuhnya 76 warga Norwegia. 

Lautan mawar merah di Norwegia. (Dok. Internet)

Aksi itu dikenal dengan sebutan ‘Rose Rally’, yang turut diikuti perdana menteri saat itu, Jens Stoltenberg, dan keluarga. 

Foto: Dok. Internet

Jalan begitu padat dipenuhi warga yang membawa mawar merah. Tak hanya di Oslo, aksi Rose Rally tersebut juga dilakukan di kota-kota lain di Norwegia. 

4. Aksi Banjir Bunga untuk Warga Paris yang Terkena Teror

Warga Paris, Prancis, melakukan aksi simpati atas serangan teror yang menewaskan 129 orang pada November 2015. Mereka menaruh bunga di depan kafe Le Carillon, yang menjadi lokasi serangan. Bunga-bunga dari warga juga tumpah ruah hingga ke jalan. Warga merasa kehilangan dan mengutuk keras serangan teror tersebut. 

Foto: Dok. Internet

Selain 129 tewas, ada 350 orang yang terluka dalam kejadian tersebut. 

Baca Juga : Tips Memilih Toko Bunga Online Terpercaya

5. Karangan Bunga di Balai Kota DKI

Tak hanya sebagai ucapan duka, di Indonesia karangan bunga dibuat dengan kreatif dan unik. Karangan bunga tersebut digunakan untuk memberikan semangat dan menyampaikan terima kasih. Seperti yang terjadi di Balai Kota DKI Jakarta. Ada hampir 1.000 lebih karangan bunga yang membanjiri Balai Kota. Karangan bunga itu datang dari warga yang ditujukan khusus untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. 

Foto: Nathania Riris Michicco/detikcom

Tulisan pada karangan tersebut beragam dan rata-rata bernada ‘baper’ (bawa perasaan), meminjam istilah kekinian yang digunakan anak-anak muda saat ini. 

Foto: Nathania Riris Michicco/detikcom

Sebagian besar warga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Ahok-Djarot yang telah bekerja untuk membenahi Jakarta. Sebagian lagi merasa ‘kehilangan’ karena masa jabatan duo petahana itu bakal berakhir pada Oktober 2017. Digantikan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pemimpin baru di DKI Jakarta.
(nkn/fjp)

Sumber : Detik.com

Baca Artikel Aslinya disini

www.lovedflowers.com siap membantu Anda dalam hal bunga dan karangan bunga. Info menarik setiap hari. Tetap Stay Tuned di Love D’Flowers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *